Direktur Jenderal ILO puji komitmen Jepang terhadap pekerjaan yang layak

Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), Juan Somavia, memuji komitmen Jepang terhadap penciptaan kesempatan pekerjaan yang layak bagi perempuan, laki-laki dan kaum muda, serta menyerukan negara ini untuk terus menyuarakan aspirasinya di G-20 guna mendukung aksi internasional yang lebih terpadu untuk menempatkan penciptaan lapangan kerja sebagai focus dari upaya untuk mengatasi krisis ekonomi global.

Press release | 04 December 2011

Kyoto (Berita ILO): Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), Juan Somavia, memuji komitmen Jepang terhadap penciptaan kesempatan pekerjaan yang layak bagi perempuan, laki-laki dan kaum muda, serta menyerukan negara ini untuk terus menyuarakan aspirasinya di G-20 guna mendukung aksi internasional yang lebih terpadu untuk menempatkan penciptaan lapangan kerja sebagai focus dari upaya untuk mengatasi krisis ekonomi global.

Somavia berbicara pada pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang sebelum pembukaan Pertemuan Regional ILO se-Asia dan Pasifik (APRM) ke-15 yang dibuka di Kyoto hari ini dan menghadirkan para menteri pemerintahan dan perwakilan organisasi pekerja dan pengusaha dari lebih 46 negara di Asia dan Pasifik serta Negara-negara Arab.

Direktur Jenderal mengatakan bahwa model pertumbuhan selama tiga puluh tahun belakangan ini telah gagal melahirkan pekerjaan yang berkualitas dan karenanya dunia membutuhkan sebuah model baru yang mengutamakan manusia atau pekerja. Perjuangan kaum muda, khususnya, yang tidak dapat memperoleh pekerjaan atau menjadi setengah pengangguran membutuhkan perhatian khusus. "Ada sejumlah pembicaraan mengenai mengembalikan kepercayaan pasar kerja namun kita juga perlu mengembalikan kepercayaan masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan menjadi penting sejalan dengan usaha kita keluar dari krisis," ia menambahkan.

Somavia memuji komitmen Jepang terhadap agenda Pekerjaan yang Layak, dan mengatakan pengalaman Jepang dalam penciptaan lapangan kerja, khususnya proses pemulihan dari bencana memberikan pelajaran penting bagi negara-negara lainnya di wilayah ini.

Perdana Menteri Noda menegaskan pentingnya agenda Pekerjaan yang Layak, sebuah konsep yang diperkenalkan Somavia saat pertama kali menjabat sebagai Direktur Jenderal ILO [pada 1999]. Ia mengatakan bahwa Pekerjaan yang Layak telah meningkatkan visibilitas ILO dalam masyarakat internasional. Perdana Menteri menambahkan bahwa konsep tersebut merupakan bagian terpadu dari "Strategi Pertumbuhan Baru " Jepang yang diluncurkan pemerintah pada Juni.

Somavia menyatakan terima kasih kepada pemerintah Jepang atas kesediaannya menjadi tuan rumah pertemuan ini mengingat situasi sulit yang dihadapi Jepang menyusul bencana alam dan kecelakaan tenaga nuklir di Fukushima yang terjadi di negara ini pada Maret tahun ini. Ia juga menyatakan terima kasih atas dukungan besar yang diberikan Jepang terhadap kegiatan ILO.

APRM berakhir pada 7 Desember.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Sophy Fisher
Staf Informasi Regional untuk Asia dan Pasifik
Email